بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

باب الآداب

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

حقّ المسلم على المسلم ستٌّ: إذا لقيته فسلّم عليه، وإذا دعاك فأجبه، وإذا استنصحك فانصح له، وإذا عطس فحمد الله فشمّته، وإذا مرض فعده، وإذا مات فاتبعه. رواه مسلم.

وعنه رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

انظروا إلى من هو أسفل منكم، ولا تنظروا إلى من هو فوقكم، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم. متفق عليه.

وعن النواس بن سمعان رضي الله عنه قال:

سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم عن البرِّ والإثم، فقال: البرّ حسن الخلق، والإثم ما حاك في صدرك وكرهت أن يطلع عليه الناس. أخرجه مسلم.


Bab Adab (Tata Krama)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam:

Jika engkau bertemu dengannya, maka ucapkan salam;

jika ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya;

jika ia meminta nasihat kepadamu, maka nasihatilah dia;

jika ia bersin lalu memuji Allah, maka doakanlah dia (dengan mengucapkan: yarhamukallah);

jika ia sakit, maka jenguklah dia;

dan jika ia meninggal dunia, maka iringilah jenazahnya.”

(HR. Muslim)


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Lihatlah kepada orang yang berada di bawah kalian (dalam hal dunia), dan janganlah melihat kepada orang yang berada di atas kalian, karena itu lebih pantas agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah atas kalian.”

(Muttafaq ‘alaih – disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim)


Dari an-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang kebaikan dan dosa.”

Maka beliau bersabda:

“Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan dosa adalah sesuatu yang membuat hatimu tidak tenang dan engkau benci jika orang lain melihatnya.”

(HR. Muslim)


1. Hadits Pertama: Hak Muslim atas Muslim Lainnya (HR. Muslim)

Makna:

Hadits ini menjelaskan enam hak dasar yang harus dijaga antar sesama muslim, sebagai bentuk kasih sayang dan ukhuwah Islamiyah:

Memberi salam: Mewujudkan rasa damai dan kasih antar sesama.

Memenuhi undangan: Menunjukkan kepedulian dan menjaga hubungan sosial.

Memberi nasihat saat diminta: Tanda kejujuran dan tanggung jawab terhadap sesama.

Mendoakan saat bersin (jika ia memuji Allah): Membalas kebaikan dan mendoakan kesehatan.

Menjenguk saat sakit: Memberi dukungan moral dan spiritual.

Mengantar jenazah: Menghormati sesama hingga akhir hayat.

Ini adalah bentuk adab dan kepedulian sosial dalam Islam.


2. Hadits Kedua: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas (Muttafaq ‘alaih)

Makna:

Rasulullah mengajarkan kita untuk melihat orang yang lebih kurang dari kita dalam hal dunia (kekayaan, status, dll) agar:

Kita tidak meremehkan nikmat yang sudah Allah berikan.

Kita lebih bersyukur dan tidak selalu merasa kurang.

Menjaga hati dari rasa iri dan dengki terhadap orang lain yang lebih kaya atau sukses.

Ini membangun sikap qana’ah (puas dengan pemberian Allah) dan syukur.

Hadits Ketiga: Definisi Kebaikan dan Dosa (HR. Muslim)

Makna:

Kebaikan adalah akhlak yang baik—yakni tutur kata dan perbuatan yang menyenangkan orang lain dan sesuai dengan ajaran Islam.

Dosa adalah sesuatu yang membuat hati gelisah dan kita malu jika orang lain mengetahuinya—ini petunjuk bahwa hati nurani bisa menjadi alat ukur, selama tidak dibutakan oleh hawa nafsu.


Sumber : Kitab Jamiul Adab Karya Kyai Maskuri Bin Syahri Al Filani